“Ini bukan akhir, tapi jeda yang manis.”
Grup musik religi populer Sabyan menyampaikan pesan penuh makna di akun resminya. Dalam unggahan tersebut, mereka mengumumkan bahwa perjalanan satu dekade mereka akan ditutup dengan sebuah karya penutup — sebagai bentuk ucapan terima kasih dan refleksi dari sepuluh tahun berkarya bersama.
“Satu dekade telah kita lewati bersama. Di sini, kami duduk, berdiskusi, merangkai setiap nada dan kata untuk sebuah persembahan terakhir di fase ini. Ini bukan akhir, tapi jeda yang manis. Sebuah penanda bahwa kami siap melangkah ke babak selanjutnya,” tulis Sabyan dalam pernyataannya.

Selama sepuluh tahun, Sabyan dikenal lewat lagu-lagu religi bernuansa pop modern yang dekat dengan pendengar muda, seperti “Ya Maulana”, “Deen Assalam”, dan “Sabyan Gambus”. Musik mereka berhasil menjembatani pesan spiritual dengan gaya pop masa kini, menjadikan Sabyan salah satu grup religi paling berpengaruh di Indonesia.
Dalam unggahan yang sama, Sabyan juga memperlihatkan wajah-wajah di balik layar yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan mereka — mulai dari tim kreatif, produksi, hingga eksekutor lapangan. “Kami mungkin terlihat lelah, tapi keceriaan ini adalah bukti bahwa kami menikmati setiap prosesnya. Bersama, kami bukan hanya tim, tapi keluarga yang saling menguatkan,” tulis mereka.
Meski belum ada pernyataan resmi tentang durasi jeda yang akan diambil, Sabyan menegaskan bahwa ini bukanlah perpisahan, melainkan waktu untuk bersiap melangkah menuju babak baru dalam perjalanan musik mereka.


