Tano Aura Lepas Single “Memory Luka”: Refleksi Emosional Tentang Trauma, Penyembuhan, dan Keberanian untuk Bangkit

Perjalanan Musikal Seorang Perempuan yang Tumbuh Bersama Luka dan Musik

Tano Aura kembali menyapa pendengarnya lewat karya terbaru berjudul “Memory Luka”, sebuah single yang menyentuh sisi paling personal dari dirinya sebagai musisi sekaligus manusia. Lahir dan besar di Depok, Tano memulai perjalanan bermusiknya sejak remaja melalui berbagai formasi—mulai dari duo, menjadi vokalis band pop punk, hingga akhirnya menempuh jalur solo pada tahun 2021. Perjalanan panjang ini membentuk karakter musikal yang matang, berani, dan kaya akan pengalaman emosional. Di luar dunia musik, Tano juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam isu kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan. Ia pernah terlibat dalam komunitas Depression Warrior, di mana ia belajar untuk saling menyembuhkan melalui empati dan keterbukaan.

Evolusi Musikal dari “Dangerously” hingga “Memory Luka”

Nama Tano Aura bukan hal baru bagi penikmat musik pop Indonesia. Ia sempat merilis EP bertajuk Dangerously, yang berisi lima lagu: Will You Stay, Dangerously, I Don’t Mind, How You Doin’?, dan Wars Within. Setiap lagu dalam EP tersebut memperlihatkan sisi berbeda dari dirinya—mulai dari kejujuran emosional hingga keberanian bereksperimen dengan warna suara yang tidak konvensional. Menutup tahun 2025, Tano menggandeng Ascada Musik Indonesia untuk merilis “Memory Luka”, sebuah karya yang menandai kematangan baru dalam perjalanan kariernya. Lagu ini menjadi simbol evolusi: dari kegelapan menuju penerimaan, dari luka menuju pemahaman diri.

Kesederhanaan, Kedalaman, dan Kejujuran dalam “Memory Luka”

Secara musikal, “Memory Luka” menampilkan sisi Tano yang lebih lembut dan kontemplatif. Jika sebelumnya ia dikenal lewat perpaduan pop soul dan ballad yang sarat eksplorasi, kali ini Tano memilih pendekatan yang lebih hangat dan ramah di telinga tanpa mengorbankan ciri khasnya yang melankolis. Aransemen sederhana berpadu dengan notasi yang tidak lazim, menciptakan nuansa yang intim sekaligus universal. Tano sendiri menulis lagu ini dari pengalaman pribadi—tentang seseorang yang kehilangan kekuatan untuk bangkit dari trauma dan luka batin. Melalui lirik yang jujur dan emosional, ia mengajak pendengarnya menyadari bahwa setiap luka layak diterima, bukan disangkal. “Berani jujur terhadap luka adalah langkah pertama menuju kebahagiaan,” ungkap Tano.

Kisah di Balik Penciptaan dan Pesan yang Ditinggalkan

Menariknya, proses penciptaan “Memory Luka” diwarnai pengalaman mistis yang dialami Tano. Ia mengaku merasakan kehadiran energi yang sulit dijelaskan secara logika, seolah lagu ini memiliki jiwanya sendiri. Pengalaman itu justru memperdalam keterlibatannya secara emosional dalam menyelesaikan karya ini. “Setiap karya punya jiwa, dan Memory Luka adalah manifestasi dari perjalanan batin saya yang paling dalam,” tutur Tano. Melalui lagu ini, ia berharap para pendengar tidak hanya mendengarkan, tetapi juga merasakan—karena di setiap luka, selalu ada kenangan yang membentuk siapa kita hari ini.

“Memory Luka” dari Tano Aura sudah dapat didengarkan di seluruh platform digital streaming. Lagu ini menjadi penutup yang kuat untuk perjalanan musik Tano di tahun 2025, sekaligus pembuka bagi bab baru yang lebih reflektif dan penuh makna.

Scroll to Top