Belakangan ini, DJ set makin sering bermunculan di YouTube Indonesia. Formatnya sederhana—seorang DJ memainkan musik nonstop dalam durasi panjang, direkam dengan lighting proper dan visual yang engaging. Namun di balik kesederhanaan itu, format ini berhasil menciptakan atmosfer yang khas dan bikin penonton betah berlama-lama. Beberapa DJ bahkan menambahkan elemen visual seperti lokasi club atau bar yang ramai, menjadikan pengalaman menontonnya terasa nyata.
Fenomena ini berkembang pesat, tidak hanya di kalangan DJ profesional seperti Dipha Barus atau Young Lex, tapi juga di kalangan kreator independen. Channel seperti Future Organic, Alunan Nusantara, dan BreakBeat menawarkan konten DJ set dengan gaya yang berbeda-beda—mulai dari intimate hingga party vibes yang intens. Bahkan, ada juga channel yang menayangkan DJ set selama 24 jam nonstop, seperti bentuk baru dari radio visual.
Yang menarik, Indonesia kini tidak lagi hanya menjadi penonton. Kreator lokal mulai menciptakan konsepnya sendiri. Salah satu contoh yang sempat mencuri perhatian adalah Manis Manis Keliling—channel yang merekam DJ set dari atas mobil terbuka yang berkeliling kota. Sayangnya, channel tersebut kini sudah tidak aktif, meskipun konsepnya sempat dianggap segar dan unik.
Fenomena DJ set sendiri bukan hal baru secara global. Di luar negeri, format ini sudah lebih dulu dipopulerkan oleh channel seperti Boiler Room, The Lot Radio, dan DJ Mag. Mereka menampilkan DJ dari berbagai belahan dunia dalam setting yang autentik—dari studio kecil hingga panggung terbuka dengan penonton langsung.
Di Indonesia, tren ini berkembang menjadi medium baru untuk mengekspresikan musik secara lebih bebas dan organik. Format ini memungkinkan para DJ tampil tanpa harus bergantung pada event besar. Mereka bisa membangun audiens sendiri, bereksperimen, dan tetap relevan lewat konten yang konsisten.
Format DJ set juga sangat fleksibel untuk dinikmati dalam berbagai suasana—bisa diputar saat bekerja, bersantai, bahkan saat pesta kecil di rumah. Kekuatan utamanya terletak pada kemudahan akses dan pengalaman yang immersive, membuatnya semakin diminati oleh penonton muda di Indonesia.
Kini, YouTube tak lagi sekadar tempat distribusi musik, tapi telah menjadi panggung alternatif bagi para musisi dan DJ untuk membangun ekosistem mereka sendiri.
