Vanessa Zee, penyanyi muda pendatang baru jebolan ajang pencarian bakat, kembali menyapa pecinta musik Indonesia lewat single terbarunya berjudul “Berkaca-kaca”. Membawa warna pop-indie yang lembut dan penuh perasaan, dara kelahiran 2004 ini dikenal lewat suaranya yang berkarakter serta kemampuannya menyampaikan emosi dengan tulus di setiap lagu yang ia bawakan.
Kisah cinta yang bikin mata berkaca-kaca
Dalam “Berkaca-kaca”, Vanessa Zee menyuguhkan potret hubungan asmara yang tak lagi membawa bahagia, tetapi justru meninggalkan luka. Lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang terus mencoba bertahan meski sudah terlalu sering tersakiti. Rasa pahit, kecewa, dan sakit hati seolah menjadi bagian dari keseharian, namun tetap ada secercah harapan kecil bahwa pasangannya akan berubah menjadi lebih lembut.
Vanessa menyampaikan, lagu ini bukan sekadar tentang kesedihan, melainkan tentang kejujuran dalam mencintai—bahwa kadang cinta membuat seseorang buta terhadap rasa sakit itu sendiri. Seperti potongan lirik yang menggambarkan perasaan tulus yang tak lagi bisa menilai mana yang pantas diperjuangkan, “karena sejatinya ketika kita jatuh cinta, indra pengecap pun kehilangan kemampuannya untuk menyesap rasa pahit.”
Digarap oleh tim Juicy Luicy
“Berkaca-kaca” diciptakan oleh tim Juicy Luicy yang terdiri dari Iqbal Siregar, Denis Ligia, dan Faishal M Fasya. Vanessa sendiri turut terlibat dalam proses penulisan lirik, menambahkan sentuhan personal yang membuat lagu ini semakin terasa dekat dan jujur. Kolaborasi ini menghadirkan lagu dengan nuansa lembut namun penuh intensitas emosi, khas gaya storytelling Juicy Luicy yang kuat.
Visual sinematik yang memperkuat emosi
Bersamaan dengan perilisan lagu ini di berbagai platform digital, Vanessa juga meluncurkan video musik “Berkaca-kaca” yang disutradarai oleh Isdam Atrahadena. Dengan visual sinematik dan atmosfer sendu, video ini semakin memperkuat makna lagu tentang patah hati yang sulit dilepaskan.
Lewat “Berkaca-kaca”, Vanessa Zee membuktikan dirinya sebagai penyanyi muda dengan rasa musikal yang matang. Lagu ini menjadi representasi dari perasaan banyak orang yang masih memilih bertahan meski hatinya sudah lelah—sebuah kisah cinta yang nyata, jujur, dan menyentuh.
