Unit pop asal Bandung, TADI yang beranggotakan Fathan Garna dan Adhi Handoyo, resmi merilis album perdana mereka berjudul “Semua Dari Satu” melalui REDROSE Records. Album ini berisi sepuluh trek yang menandai langkah awal perjalanan mereka di industri musik Indonesia, termasuk lima lagu yang telah lebih dulu dirilis dan lima karya baru yang memperkaya narasi musikal TADI.

“Album pertama bagi kami adalah hal yang sakral dan krusial. Maka dari itu kata ‘Satu’ kami sertakan di dalam judul album kami,” ungkap TADI.
Representasi Dinamika dan Refleksi Diri
Album “Semua Dari Satu” menjadi representasi dari keadaan pikiran yang dinamis, menggambarkan bahwa perasaan manusia tidak pernah kekal. TADI menuangkan dinamika tersebut lewat pendekatan lirik yang beragam, mulai dari puitis hingga bahasa sehari-hari, sehingga tiap lagu memiliki perspektif yang berbeda dan khas.
Kolaborasi dan Eksperimen Musikal
Dalam proses pembuatannya, TADI melibatkan sejumlah kolaborator seperti Shakila yang ikut menulis lagu “Pesona”, Nareswara Kalingga (gitaris Nadhif Basalamah) yang berkontribusi di lagu “Pudar”, serta Kafin Sulthan yang menjadi rekan kolaborasi dalam “Surga Sementara”.
Lagu “Pudar” dipilih sebagai focus track dari album ini. Diproduksi oleh yahya, lagu tersebut menggambarkan kesadaran dalam hubungan yang toxic serta keberanian untuk berhenti mempertahankan sesuatu yang sudah tiada. “Pudar adalah lagu yang mudah sampai ke hati para pendengar, terutama masyarakat Indonesia. Kami berharap lagu ini bisa menjadi gerbang bagi lebih banyak orang untuk mendengarkan karya-karya kami,” ujar TADI.
Selain “Pudar”, TADI juga menyoroti dua lagu lain yang menjadi andalan, yakni “Lagi Lagi dan Lagi” yang sering menjadi lagu favorit di panggung mereka, serta “Doa Baik”, single penutup yang menampilkan kolaborasi dengan Teddy Adhitya.

Warna Musik yang Beragam
Secara produksi, TADI bekerja sama dengan sejumlah musisi berbakat seperti Dony Manurung, Alyuadi Ferbyansyah, Matthew Hans R, Dissa Kamajaya, dan yahya. Kedua personel TADI juga terlibat langsung dalam setiap proses produksi lagu di album ini. Kehadiran banyak produser membuat album “Semua Dari Satu” memiliki warna musik yang beragam, mulai dari nuansa R&B 80-an, ballad akustik, pop dengan sentuhan jazz, hingga electronic dan alternative pop. Meski bervariasi, semua lagu lahir dari satu sumber dan satu rasa yang sama—TADI.
Trilogi “Hotel Satu” Sebagai Narasi Visual
Selain dalam bentuk audio, TADI juga memperkenalkan trilogi video musik berjudul “Hotel Satu”, yang meliputi tiga lagu yaitu “Rembulan”, “Surga Sementara”, dan “Lagi Lagi dan Lagi”. Disutradarai oleh Khalid Asshiddiq dan Shanna Miaziza, trilogi ini menampilkan Anastasia Londa sebagai pemeran utama yang menjadi benang merah cerita di setiap video. Ketiganya akan dirilis secara berkala setelah album resmi dirilis.
“Setiap pesona dalam keindahan napas semesta sejatinya hanya Surga Sementara. Namun di atas sana, Rembulan dengan cahya serayanya selalu menghembuskan nyawa dan membawa cerita. Ini adalah sebuah undangan, sebuah perayaan, dan sebuah doa untuk kita semua. Melalui nada dan keheningan, kami TADI mempersembahkan album perdana kami, ‘Semua Dari Satu’,” tutup TADI.
Album “Semua Dari Satu” sudah tersedia di seluruh digital streaming platform sejak 3 Oktober 2025.