Paul Partohap Rilis “SAFE SPACE” — Sebuah Ruang Aman dalam Bentuk Lagu

Refleksi Cinta yang Dewasa dan Menenangkan

Penyanyi dan penulis lagu Paul Partohap kembali menunjukkan kedewasaannya dalam bermusik lewat single terbaru bertajuk “SAFE SPACE”, yang resmi dirilis pada 15 Oktober 2025. Setelah merilis “CANDYRELLA” dan “VITAMIN U”, kali ini Paul menghadirkan karya dengan nuansa yang lebih personal dan sinematis, menggambarkan perjalanan emosional menuju hubungan yang penuh kesadaran dan empati.

Lagu ini lahir dari refleksi pribadi Paul tentang bagaimana menciptakan ruang aman—baik untuk pasangan maupun sahabat. Ia menulis “SAFE SPACE” bersama Khalishah Isyana dan Muthia ZF, berawal dari catatan sederhana di notes handphone yang kemudian berkembang menjadi sebuah lagu penuh makna. Lirik seperti “instead of blamin’ you, i’ll own my part” dan “instead of jumpin’ to conclusions, giving you solutions” menggambarkan keinginan untuk menjadi seseorang yang lebih mendengar, lebih hadir, dan lebih memahami.

Harmoni Intim dan Sentuhan Sinematis

Secara musikal, “SAFE SPACE” memadukan groove dan beat yang kuat dengan melodi pop-R&B khas Paul Partohap. Namun, yang membuatnya istimewa adalah bagian akhir lagu yang menghadirkan kejutan sinematis—aransemen orkestra garapan Khalishah Isyana yang menciptakan suasana hangat dan protektif.

Buat gue, orkestra di akhir bukan hanya musik tambahan. Itu adalah suara dari janji itu sendiri—sebuah ruang aman yang bisa dirasakan buat orang yang gue cintai, bukan sekedar didengar tapi juga dialami,” ujar Paul.

Lebih dari Lagu, Sebuah Filosofi Kehadiran

Melalui “SAFE SPACE”, Paul Partohap tidak hanya menulis lagu cinta, tetapi juga menyampaikan pesan universal tentang kasih sayang yang sehat. Perpaduan antara produksi yang intim, lirik yang reflektif, dan sentuhan orkestra yang megah namun lembut membuat lagu ini terasa seperti pelukan—sebuah ruang aman bagi siapa pun yang mendengarkannya.

Single “SAFE SPACE” sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital mulai 15 Oktober 2025. Lagu ini menjadi simbol perjalanan Paul dalam memahami makna cinta yang tidak hanya diucapkan, tapi juga dihadirkan dengan sepenuh hati.

Scroll to Top