Bermula dari Podcast, Berujung Jadi Lagu Penuh Makna

Lagu “Jangan Cari Aku” dari Dedap lahir dari proses yang tak biasa. Awalnya, lagu ini tercipta secara spontan saat Dedap hadir sebagai bintang tamu di podcast Rene and Jagong yang dipandu oleh Meisita Lomania di Jakarta. Dalam sesi tersebut, Meisita menantang Dedap untuk membuat lagu dengan tema “Orang yang sudah lelah mengejar cintanya.” Tantangan itu pun disambut langsung oleh Dedap, yang kemudian menciptakan chorus lagu secara dadakan. Saat itu, lagu ini belum memiliki verse maupun struktur lengkap lainnya.
Viral di TikTok, Dorongan Netizen untuk Merampungkan Lagu
Potongan chorus dari “Jangan Cari Aku” kemudian diunggah Dedap ke TikTok, dan secara mengejutkan mendapat sambutan positif dari warganet. Video tersebut ditonton hampir 700 ribu kali, dengan banyak komentar yang menyatakan rasa relate terhadap lirik dan melodi lagu. Respon tersebut memicu antusiasme publik untuk mendengar versi utuhnya, dan menjadi dorongan kuat bagi Dedap untuk menyelesaikan lagu ini secara serius.

Kolaborasi dengan Musisi dan Produser Bandung
Langkah Dedap untuk merampungkan lagu ini menemukan momentumnya saat bertemu dengan Yoga Wardana Kusumah, produser asal Bandung yang juga personel band 5Petani. Yoga melihat potensi besar dalam lagu ini dan mengajak Dedap untuk menggarapnya secara profesional. Proses produksi pun melibatkan sejumlah musisi lainnya, seperti Iwan Popo (strings & keys), Olsen (gitar), Paul Parulian (bass), serta Canggar Krisnatry dari Borland Audiolabs yang menangani mixing & mastering. Rekaman dilakukan di Lakipadada Studio.
Lagu tentang Melepaskan demi Kebaikan
“Jangan Cari Aku” bercerita tentang seseorang yang memilih untuk berhenti mengejar cinta yang tak pasti. Dengan hati yang lelah, ia akhirnya merelakan orang yang dicintai untuk pergi, memilih jalannya sendiri. Lagu ini merefleksikan keputusan berat yang diambil demi kebaikan diri, sekaligus pesan bahwa seseorang akan tetap berharga di mata orang yang tepat.
Dedap berharap lagu ini bisa menjadi suara bagi mereka yang sedang berada di fase sulit dalam hubungan asmara. Menurutnya, “lebih baik merelakan daripada memaksakan, karena tak akan baik nantinya.”