Jakarta, 2025 – Setelah sukses mencuri perhatian lewat debut single Asa Asmara yang meraih lebih dari 10 juta streams di platform digital, grup musik pop pendatang baru Baila kembali dengan karya terbarunya berjudul Mau Sampai Kapan. Lagu ini resmi dirilis pada 26 September 2025 dan sudah dapat didengarkan di seluruh platform musik digital.

Tentang Baila
Baila merupakan grup musik pop yang dibentuk pada tahun 2024 dan terdiri dari tiga personel: Omaraja Kaminaldi (Omar) dan Alifia Tabita (Tabita) sebagai vokalis, serta Andrew Munthe (Andrew) yang berperan sebagai gitaris sekaligus vokalis. Kehadiran mereka langsung mencuri perhatian publik melalui single debut Asa Asmara, yang bukan hanya viral di media sosial tetapi juga menempatkan nama Baila sebagai salah satu pendatang baru paling menjanjikan di industri musik Indonesia.
Lagu Baru yang Relatable
Single terbaru Mau Sampai Kapan mengangkat tema hubungan tanpa status (HTS), situasi yang kerap membingungkan dan menyakitkan banyak orang. Lagu ini menuturkan perasaan seseorang yang lelah menunggu kejelasan, seolah menyuarakan pertanyaan sederhana namun tajam: “sebenernya kita ini apa sih?”
Ditulis dan diciptakan oleh Omar dan Andrew, lirik lagu ini menggambarkan rasa bingung, gelisah, sekaligus putus asa akibat perasaan yang digantungkan. Namun, alih-alih hadir dengan nuansa muram, Baila justru membalut kegelisahan tersebut dalam aransemen musik yang fun, modern, dan kekinian—sehingga menjadikannya lagu galau yang tetap bisa dinikmati dengan semangat positif.

Untuk Barisan Korban HTS
Dengan pesan yang sederhana namun jujur, Mau Sampai Kapan diharapkan mampu mewakili jutaan pendengar yang pernah merasakan terjebak dalam hubungan tanpa status. Musiknya yang ringan dan segar membuat lagu ini bukan hanya sekadar pelampiasan rasa galau, tetapi juga bisa menjadi teman untuk move on atau sekadar bernyanyi bersama.
Baila berharap karya keduanya ini dapat memperkuat identitas mereka sebagai grup pop dengan lagu-lagu yang relatable, fresh, dan dekat dengan pengalaman sehari-hari pendengar muda.