Lagu Jenaka yang Jadi Viral di Media Sosial

“Hari yang Mantap” karya mendiang Gusti Irwan Wibowo mendadak jadi soundtrack populer di TikTok dan Instagram. Liriknya yang sederhana, penuh humor, dan terasa dekat dengan keseharian bikin lagu ini gampang melekat di telinga. Lagu ini berasal dari album terakhir Gusti berjudul ENDIKUP, yang dirilis secara posthumous setelah kepergiannya.
Lirik Lagu “Hari yang Mantap” – Gusti Irwan Wibowo
Haaah
Hari yang mantap
Haaah
Aduh sedap
Kamu di Kemang
Aku juga
Kok bisa ya nang
Kebetulan
Haaah
Hari yang mantap (Hari yang mantap)
Haaah
Aduh senang
Terngiang-ngiang
Kamu sayang
Karna kita Berdekatan
Apa bisa Apa bisa
Kita bertemu walau sebentar?
Bersenda gurau dengan kelakar
Apa bisa Apa bisa
Kita bertemu walau sebentar?
Bersenda gurau dengan kelakar
Kujamin kamu akan nyaman
Sudah terungkap fakta terkuak
Ini adalah hari yang paling mantap
Bertemu kamu hatiku terkoyak
Bagai bunga yang wangi semerbak
Wong feng hung aku jadi bingung
Kalo ga ada kamu aku jadi linglung
Bang bing bung yo kita nabung
Tang ting tung yo kita ngitung
Buat apaan?
Buat nikah
Daftar KUA ljab kabul dan langsung sah
Saya nikahkan kamu dengan anak saya Sekarapatapatapa binti Sekaraperibopa dengan mas kawin tersebut dibayar tunai Sah semuanya? Sah! Oke
Apa bisa Apa bisa
Kita bertemu walau sebentar?
Bersenda gurau dengan kelakar
Apa bisa Apa bisa
Kita bertemu walau sebentar
Bersenda gurau dengan kelakar
Ku jamin kamu akan nyaman
Ku jamin kamu akan nyaman
Ku jamin kamu akan nyaman
hoo yeah
Ke pelaminan
Ke pernikahan
Ke perkawinan
Nikah
Sikat
Hoya hoya Yaho yaho! Hahaha Hey!

Makna Lagu “Hari yang Mantap”
Sekilas, liriknya terlihat jenaka dan random. Tapi justru di situlah ciri khas Gustiwiw—menghadirkan lagu yang ringan, absurd, tapi tetap punya makna. Ada beberapa poin menarik dari makna lirik ini:
- Merayakan kebetulan yang menyenangkan
Lirik “Kamu di Kemang, aku juga, kebetulan” menggambarkan momen kecil yang bikin hari terasa spesial. Dari hal sederhana, Gusti ingin bilang bahwa kebahagiaan bisa datang tanpa rencana. - Kerinduan untuk bertemu
Refrain “Apa bisa kita bertemu walau sebentar?” menunjukkan sisi tulus—kerinduan sederhana untuk berjumpa, bercanda, dan menikmati momen bersama. - Humor absurd yang tetap relate
Bagian rap seperti “Wong feng hung aku jadi bingung” hingga “Bang bing bung yo kita nabung” menambahkan unsur komedi. Meski terdengar ngawur, justru bagian ini yang bikin lagu jadi viral karena mudah ditirukan. - Cinta dan komitmen dibungkus guyonan
Lirik tentang pernikahan—“Buat apaan? Buat nikah!”—menunjukkan bahwa di balik kelakar, Gusti menyelipkan pesan serius soal hubungan dan komitmen.
Kesimpulan
“Hari yang Mantap” adalah lagu yang memadukan humor, spontanitas, dan ketulusan. Ia mengajak pendengarnya untuk merayakan hal-hal kecil dalam hidup, menikmati kebetulan, dan percaya bahwa cinta bisa hadir dalam bentuk paling sederhana sekalipun.
Nggak heran kalau lagu ini jadi viral—selain catchy, liriknya mewakili perasaan banyak orang yang merindukan momen sederhana namun bermakna.