Tiga Musisi Breakcore Bersatu dalam Album Baru
Proyek musik elektronik bertajuk Amen Paling Serius resmi dirilis pada 17 Agustus 2025 melalui label Anti-Trust Records. Album ini menjadi kolaborasi unik dari tiga nama yang sudah lama malang-melintang di kancah musik elektronik dan breakcore nasional, yaitu TamaT, TerbujurKaku, dan Individual Distortion.

Ide kolaborasi ini lahir sejak pertemuan mereka di Pesta Pora 2023, berlanjut ke perjamuan di Surabaya, hingga obrolan santai tengah malam. Dari sana, tercetus kesepakatan untuk merampungkan proyek yang sebelumnya tertunda, dan menjadikannya sebagai bentuk dedikasi terhadap amen break.
“Nama (judul) ini menurut saya sangat merepresentasikan kami selalu mengulik dan menyukai trek amen break idola,” ujar Eri Rukmana dari TamaT.
Inspirasi dari Amen Break
Meski judul album terdengar sama dengan salah satu single musisi pendatang baru, trio ini menegaskan bahwa Amen Paling Serius tidak ada kaitannya dengan karya tersebut. Judul yang dipilih justru merujuk pada teknik break-drum dari lagu “Amen, Brother” milik The Winstons (1969), yang kemudian banyak digunakan sebagai sampel di berbagai genre, mulai dari hip-hop, drum and bass, hingga breakcore.
Album Amen Paling Serius berisi sembilan trek yang saling silang dengan gaya berbeda, mulai dari fresh-cuts, reworks, aransemen ulang, hingga mutant-remixes. Ketiganya menghadirkan aransemen yang sengaja dibuat menantang, penuh kejutan, dan tidak membiarkan pendengar merasa nyaman begitu saja.
Eksperimen Baru dari Tiga Nama Lama
Setiap musisi membawa ciri khas masing-masing dalam proyek ini. TamaT menyumbangkan dua materi baru dan satu lagu lama yang didedikasikan untuk kawan bernama Valdakhanzaaa. Individual Distortion menghadirkan tiga trek terbaru yang penuh dengan sampel lagu populer, termasuk amen break. Sementara TerbujurKaku mengeksplorasi kolase musik dengan memadukan sambutan emcee dangdut, remix tembang era 90an, hingga versi baru dari band thrash/heavy-rock, Headcrusher.
“Di proyek ini akhirnya saya bisa mempresentasikan kolase musik yang selama ini saya ulik,” ungkap TerbujurKaku.
Selain ketiganya, proyek ini juga melibatkan Luky Prasetya sebagai artworker dan Aprizal Nursetya untuk mastering. Ke depan, Amen Paling Serius juga direncanakan hadir dalam format fisik melalui Gaib Lab.
Rilisan di Hari Kemerdekaan
Dirilis bertepatan dengan 17 Agustus, Amen Paling Serius tak hanya menjadi karya musik, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang tiga musisi elektronik yang terus bereksperimen di kancah musik nasional. Dengan humor khas yang mereka bawa, album ini mengajak pendengar untuk “serius berdansa” sekaligus merayakan absurditas.
“Selamat serius berdansa di tengah banyak canda yang mulai sulit membuat kita tertawa,” tulis Radinang Hilman dalam catatan perilisan album ini.