Profil Gusti Irwan Wibowo (Gustiwiw): Musisi Endikup, Produser Visioner, dan Penulis Lagu Multigenre

Gusti Irwan Wibowo, atau dikenal sebagai Gustiwiw, adalah figur musisi masa kini yang memadukan karya orisinal, produksi profesional, dan konten kreatif yang mudah dicerna. Lahir di Bekasi pada 28 November 1999 dari keluarga musik—ayahnya adalah musisi legendaris Timur Priyono—Gustiwiw memilih jalannya sendiri dalam berkarya.


Awal Karier: dari Konten Kreator Hingga Publik Muda

Gustiwiw memulai karier digital-nya sebagai host dan kreator konten musik di kanal-kanal seperti Cretivox, Maple Media, dan pernah tampil di Indomusikgram. Gaya bahasanya yang ringan, jenaka, dan relatable membantunya menarik perhatian audiens, terutama generasi muda. Ia kemudian dikenal lebih luas lewat video parodi musik yang viral di TikTok dan Instagram.


Pendidikan & Etos Berkarya

Pendidikan formalnya dijalani di SMK Musik Percik Jakarta, lalu ia melanjutkan ke Program Studi Pendidikan Seni Musik di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia pernah membagi cerita soal masa-masa awal berkarya—menawarkan jasa aransemen lewat barter atau honor kecil, hasilnya adalah ia mengasah keterampilan langsung dari pengalaman nyata dan kebutuhan pasar.


Karya Solo dan Album

Gustiwiw merilis single solo pertamanya, “Pertanyaan” pada 2018, diikuti EP Platonis (2020) dan album penuh Duh Gusti (2023). Album ini menampilkan karya-karya seperti:

  • Tanaman Rindu
  • Benalu
  • Diculik Cinta
  • Icik Icik Bum Bum

Musiknya dikenal mengusung pop melodis kaya lirik dengan selipan humor, tetapi berbeda dari karya ayahnya.

Produser dan Kontributor untuk Artis Ternama

Selain pekerjaannya sebagai musisi solo, Gustiwiw juga aktif sebagai produser dan penata aransemen untuk sejumlah musisi populer, termasuk:

  • Ardhito Pramono
  • Nadin Amizah
  • Raisa
  • Sal Priadi
  • Danilla Riyadi
    Ia juga berkontribusi pada soundtrack film seperti Story of Dinda, Keluarga Cemara 2, dan GJLS: Ibuku Ibu-ibu.

Penyiar Radio & Podcaster

Ia pernah tampil sebagai penyiar di Gen FM dan JAK 101 FM. Selain itu ia menggarap segmen kreatif dan podcast seperti Kedubes Bekasi dan Trick Room, yang membahas musik serta budaya pop dengan nuansa humoris.

Mengenal Endikup: Warisan Ayah yang Dijalankan dengan Gaya Baru

Salah satu elemen penting dalam perjalanan musik Gustiwiw adalah keterlibatannya dalam pengembangan genre Endikup—singkatan dari “Enak di Kuping”. Genre ini pertama kali dicetuskan oleh sang ayah, Timur Priyono, musisi senior yang dikenal lewat lagu-lagu legendaris seperti Yang Penting Hepi dan Sedap Betul.

Endikup pada dasarnya merupakan pendekatan musik yang menggabungkan berbagai unsur seperti pop, dangdut, orkestra, musik Melayu, hingga gaya parlando atau spoken lyric, dengan tujuan menghadirkan musik ringan, membumi, dan tetap berkualitas tinggi.

Gustiwiw mengambil dasar genre ini dari ayahnya, lalu menyuntikkan gaya dan kepribadiannya sendiri—dengan menambahkan elemen humor, narasi jenaka, dan sudut pandang anak muda urban yang segar. Lagu-lagu seperti Tanaman Rindu, Padahal Ada Teknologi, dan Icik Icik Bum Bum merupakan representasi nyata bagaimana Endikup dikembangkan lebih jauh menjadi bahasa musikal yang kontemporer.

Meski bukan pencipta asli genre tersebut, Gustiwiw adalah figur yang berhasil memopulerkan dan memodernisasi Endikup. Ia memperkenalkan istilah ini ke generasi baru melalui media sosial, YouTube, dan panggung-panggung alternatif. Bahkan banyak pendengar baru yang mengasosiasikan nama “Endikup” langsung dengan dirinya.


Kepergian Mendadak dan Warisan

Gustiwiw meninggal pada 15 Juni 2025 di usia 25 tahun di Lembang, Bandung, kemungkinan karena serangan jantung mendadak. Saat itu, ia sedang mempersiapkan album baru dengan musik yang justru lebih personal. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan industri musik, namun juga meninggalkan puluhan karya dan kolaborasi yang bisa terus dinikmati.


Warisan Sang Kreator

Gustiwiw dikenal karena:

  • Menyajikan karya yang padu antara refleksi diri dan humor
  • Mendemonstrasikan etos kerja kreatif sejak dari barter produksi
  • Memberi warna baru di layar digital lewat gaya penyiaran dan podcast
  • Menjalani jalur mandiri dan otentik, berbeda dari latar belakangnya

Ia menjadi inspirasi karena membuktikan bahwa dengan talenta dan ketekunan, generasi muda bisa menciptakan jejak yang tak terlupakan di musik Indonesia—tanpa melupakan akar dan orang tua.

Scroll to Top