“80 km/h” Jadi Awal Era Baru Petra Sihombing: Musik Jujur Tanpa Tergesa

Penyanyi, produser, penulis lagu, dan multi-instrumentalist, Petra Sihombing, merilis single terbarunya yang berjudul “80 km/h” dari album mendatangnya ‘senang ok, sedih gpp’. Album yang akan dirilis pada 8 Agustus 2025 akan menjadi album keempat yang telah Petra Sihombing rilis sepanjang karirnya, beserta satu EP dan sejumlah single lainnya. Single “80 km/h” juga dirilis bersama lyric video resmi.
Sebuah Refleksi Tenang dalam Perjalanan Emosional
Single “80 km/h” menggambarkan titik langka dalam hidup di mana semua terasa berjalan dalam tempo yang tidak terburu-buru, meskipun tersendat di tengah jalan, dan kondisi hanya mengalun dengan pas di kecepatan 80 km/jam. Nuansa tenang dalam transit yang terjadi dalam segi fisik serta emosional, membawa esensi resiliensi seorang Petra Sihombing dalam memikul segala beban pikirannya tanpa tekanan untuk langsung merasa baik-baik saja. Sebuah karya yang dirangkai sempurna untuk menemani perjalanan mencari arah di kala kebisingan hidup.
Suara Hati yang Tidak Tergesa, 100% Manusia

Berlandasan bunyi synth yang hangat, petikan gitar yang halus, dan ritme yang stabil mengulang, aransemen dan hasil karya yang disuguhkan ini merupakan hasil suara hati yang tulus, tidak tergesa, dan 100% manusia. Bersama dengan suara Petra yang mengalir dengan santai dan lirik reflektif yang ditulis seperti percakapan dengan dirinya sendiri, “80 km/h” mengajak pendengarnya untuk merasakan, bercermin, dan memberikan ruang untuk dualitas emosi yang merupakan pengalaman mutlak bagi manusia.
Tidak Semua Lagu Menuntut Perhatian
Tidak adanya ledakan di bagian reff maupun bagian yang dinilai klimaks yang dramatis pada lagu ini merupakan salah satu pesan yang Petra ingin kenalkan kepada pendengarnya, bahwa tidak semua lagu menuntut perhatian. “80 km/h” secara khusus dirilis untuk menghadirkan cermin untuk melihat di mana kalian berada di titik kalian mendengarkan lagu ini. Melalui “80 km/h”, Petra mengajak pendengar untuk benar-benar hadir, berpijak di Bumi dengan penuh kesadaran, dalam keheningan. Bersama-sama, secara perlahan, mengembara lalu kembali, untuk bergerak meski arah belum pasti.
Sebuah Cuplikan Album ‘senang ok, sedih gpp’

Single “80 km/h” menggambarkan esensi dari ‘senang ok, sedih gpp’ yang akan rilis di bulan Agustus mendatang. Kehadiran album ini tidak berusaha menyelesaikan kesedihan atau membungkus kebahagiaan, melainkan membiarkan keduanya hadir secara bersamaan. Melalui lirik yang apa adanya, karya ini akan memberikan cuplikan terhadap perjalanan emosional Petra Sihombing menerima semua bentuk perasaan yang hadir dalam hidup, baik itu hal yang senang, sedih, maupun apa pun yang muncul di antaranya. “80 km/h” hanyalah titik awal perjalanan dari era baru ini, nantikan update selanjutnya dari Petra Sihombing.
Tentang Petra Sihombing: Musisi, Produser, dan Kolaborator Regional
Petra Sihombing adalah salah satu musisi paling berpengaruh di kancah musik Indonesia saat ini. Sebagai penyanyi, penulis lagu, produser, dan multi-instrumentalist, Petra dikenal karena karya-karyanya yang reflektif, emosional, dan sarat nuansa. Ia aktif sejak awal 2010-an dan telah merilis tiga album.
Album ketiganya, ‘Semenjak Internet’ yang dirilis tahun 2020 menjadi penanda kolaborasi lintas musisi dengan nama-nama seperti Pamungkas, Sal Priadi, Hindia, Kunto Aji, Danilla, Tulus, hingga Sheryl Sheinafia.
Di luar proyek solonya, Petra dikenal luas sebagai produser dan penulis lagu yang aktif membentuk warna suara musisi generasi baru. Ia berperan penting dalam penggarapan album perdana Hindia, khususnya di lagu-lagu seperti “Besok Mungkin Kita Sampai”, “Dehidrasi”, dan “Evaluasi”. Namanya semakin diperhitungkan setelah menggarap dua lagu milik Nadhif Basalamah, “Penjaga Hati” dan “Bergema Sampai Selamanya”, yang viral di berbagai platform dan hari ini telah meraih puluhan juta streams.
Kontribusinya “Kata Mereka Ini Berlebihan” dan “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” milik Bernadya turut membawa sang musisi meraih piala pertamanya di Anugerah Musik Indonesia 2024, dalam kategori Album Terbaik-Terbaik dan Album Pop Terbaik. Petra pun dianugerahi penghargaan Pencipta Lagu Pop Terbaik bersama Bernadya pada ajang yang sama.
Selain menggarap karya musisi tanah air, Petra juga sempat memproduseri penyanyi asal Singapura, Sezairi untuk album keempatnya, ‘Self Soothing’ yang dirilis tahun 2023. Jangkauan Petra di kancah musik Asia Tenggara juga terlihat melalui kolaborasinya dengan band asal Filipina, Ben&Ben, dalam lagu “Comets” yang dirilis pada Mei bulan 2024. Dua kolaborasi lintas negara ini semakin menegaskan posisi Petra sebagai produser yang aktif dan relevan di tingkat regional.
Kontribusinya sebagai produser dan penulis lagu telah mendapatkan apresiasi dari berbagai institusi musik. Ia menerima sejumlah nominasi dan penghargaan dari AMI Awards, termasuk untuk kategori Karya Produksi Urban Terbaik dan Kolaborasi Terbaik. Petra juga telah tampil berbagai panggung festival besar seperti We The Fest, Synchronize Festival, dan Java Jazz Festival, menjadikannya tidak hanya relevan di studio, tetapi juga kuat di panggung langsung.
Dengan rilisan terbarunya “80 km/h” dan album mendatangnya ‘senang ok, sedih gpp’, Petra memperkuat posisinya sebagai musisi dan produser yang tidak hanya konsisten dan berpengaruh, tetapi juga terus bereksplorasi dan bertumbuh dalam kejujuran artistik.